Huruf ‘s’ di belakang angka menunjukkan jenis rajutan yang diterapkan pada bahan kaos. ‘s’ adalah singkatan dari single knit atau rajutan jarum tunggal. Jenis rajutan ini rapat, padat, kurang lentur. Sebagian besar bahan kaos katun yang beredar di pasaran menggunakan tipe rajutan jarum tunggal ini. Selain single knit, juga ada double knit atau rajutan jarum ganda, bahan dapat digunakan bolak-balik, kedua sisinya sama saja. Bahan kaos double knit ditandai dengan huruf ‘d’ di belakang angka. Jenis rajutannya tidak rapat, kenyal, dan lentur, sehingga cocok digunakan untuk pakaian bayi dan anak-anak. Kaos yang biasanya digunakan untuk bahan sablon kaos distro, umumnya menggunakan bahan kain katun combed 20s dan 30s.
Setiap kali anda memilih kaos polos, Anda pasti bertemu dengan istilah Cotton Combed 20s, 24s, 30s, atau 40s. Umumnya, semakin kecil angka semakin tebal bahan kaos yang dimaksud. Akan tetapi, tidak ada standar yang pasti di antara para produsen bahan katun, sehingga istilah 20s dari produsen kaos 1 bisa berbeda ketebalannya dengan bahan 20s dari produsen lainnya.
Angka 20, 24, 30, dan 40 mengacu pada tipe benang yang digunakan pada proses perajutan menjadi bahan kaos. Benang 20 biasanya digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 180 – 220 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal (single knit). Benang 24 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 170 – 210 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal (single knit). Benang 30 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 140 – 160 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 210 – 230 gr/m2. Benang 40 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 110 – 120 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal (single knit). Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 180 – 200 gr/m2.
mantap makasih info nya artikel yang bagus
BalasHapuskaos muslim anak - kaos muslim keluarga